Selasa, 01 Januari 2008

Waktu Kita

Waktu Kita
Oleh Zen Luqmani

"Tahukah Anda, Apa sebenarnya yang sangat berharga di dunia ini?....
Detik yang baru saja berlalu ”

Saya yakin kita, saya dan Anda semua sadar akan betapa berharganya sebuah waktu walau hanya sedetik. Kita semua sadar kalau dalam sedetik bisa terjadi sebuah perubahan, seperti halnya kita sadar akan adanya tahun, bulan, minggu, hari, jam dan menit, bermula dari adanya sebuah detik. Tapi apakah kita sadar berapa banyak detik yang kita sia-siakan ?

Ada sebuah permainan yang berhasil membuat saya sadar akan betapa berharganya waktu buat kita, mudah-mudahan dapat diambil manfaatnya;

Sekarang Anda Siapkan secarik kertas dan sebuah pena atau alat tulis yang lain.
Kalau sudah, sekarang coba Anda tuliskan 5 nama orang-orang yang betul-betul Anda cintai, dan kelima orang itu sekarang masih ada dikehidupan anda.

Sudah ?

Kita tahu dalam kehidupan tidak semua yang kita inginkan akan bisa terwujud
Kadang apa yang kita anggap yang terbaik bagi kita belum tentu yang terbaik bagi-Nya
Tapi percayalah, apa yang Tuhan putuskan buat kita adalah yang terbaik bagi kita
Sekarang, Tuhan dengan kuasanya ingin mengambil salah satu dari nama yang anda tulis tadi. Dan disini Tuhan masih memberi kompromi kepada Anda untuk memilih siapa kiranya diantara kelima nama tadi yang anda relakan untuk dipanggil Tuhan terlebih dahulu. Anda sudah memilih ? Sekarang anda harus coret nama tadi dari daftar kelima nama orang-orang yang betul-betul anda cintai. Silahkan !

Saya tahu bahwa kelima nama tadi memang betul-betul berharga bagi Anda.
Saya tahu, terkadang berat sekali kalau kita berfikir kalau mereka ini harus meninggal mendahului kita, tapi kita masih bisa memilih dari daftar nama tadi. Kita sebenarnya tidak ingin kalau Tuhan memanggil dengan tiba-tiba, tanpa rencana, memanggil orang-orang yang Anda cintai tadi.
Saya tahu berat sekali, tapi daripada tiba-tiba, Tuhan masih memberi kesempatan buat kita untuk memilih dan anda harus coret nama tadi dari daftar anda

Sekarang Anda tinggal mempunyai 4 nama,
Saya yakin 4 nama ini adalah orang-orang yang memang betul-betul Anda cintai dan Anda sayangi saat ini. Dan saya yakin 4 nama ini juga betul-betul sangat mencintai dan menyayangi Anda saat ini.
Dan sekali lagi, Tuhan mempunyai kehendak lain, dan jika Tuhan sudah mempunyai kendak, kita tidak bisa melakukan apa pun.
Tuhan menginginkan satu nama lagi dari keempat nama orang-orang yang betul-betul Anda cintai tadi. Dan sekali lagi Anda bisa memilih, siapa kiranya yang Anda relakan untuk lebih dulu meninggalkan Anda ? dan Anda harus coret salah satu dari kempat nama tadi.

Sudah ?

Sekarang Anda tinggal mempunyai 3 nama,
Saya yakin 3 nama ini adalah orang-orang yang betul-betul hadir dalam setiap kehidupan Anda saat ini. Saya yakin 3 nama ini adalah orang-orang yang betul-betul Anda sayangi saat ini. Dan saya yakin 3 nama ini adalah orang-orang yang betul-betul menggantungkan hidupnya kepada Anda, mereka membutuhkan kasih sayang Anda, mereka hidup bersama-sama Anda. Dan sekali lagi, Tuhan berkehendak lain, Tuhan menginginkan untuk memanggil satu nama lagi dari 3 nama orang-orang yang Anda cintai tadi, sekali lagi Anda bisa memilih siapa diantara 3 nama tadi yang Anda harus relakan untuk dipanggil oleh-Nya dan anda bisa coret nama yang anda pilih.

Saya tahu berat sekali, sangat berat ! kalau kita harus merelakan mereka mendahului kita.
Dan terutama hidup kita untuk mereka, untuk 3 nama ini. Seakan-akan kalau 3 nama ini tidak hadir dalam kehidupan kita ya mendingan kita tidak hidup saja. Tetapi sekali lagi anda harus coret salah satu dari 3 nama tadi, dari pada dengan tiba-tiba Tuhan berkehendak lain.

Sekarang tinggal tersisa 2 nama lagi,
Saya ingin bertanya pada Anda, Apakah kira-kira hidup Anda saat ini untuk mereka berdua?
Sekali lagi saya yakin hidup mereka sangat bergantung pada Anda. Dan sekali lagi Tuhan berkehendak lain, Anda diberikan untuk kompromi, Anda harus memilih satu nama lagi yang harus Anda coret, dan beliau ini harus meninggal mendahului Anda, Anda harus memilih diantara dua nama tadi.

Saya yakin Anda merasa berat, saya yakin Anda akan mengatakan “ Saya tidak sanggup kalau hidup tanpa mereka” saya yakin akan hal itu. Dan kita tidak pernah tahu rencana Tuhan itu seperti apa?, Tuhan berkehendak lain dan Tuhan selalu menginginkan yang terbaik dari diri kita.

Sekarang tinggal tersisa satu nama lagi,
Saya yakin Anda berfikiran bahwa satu nama ini adalah orang yang betul-betul hadir dalam setiap kehidupan anda.
Saya yakin mungkin Anda ingin mengatakan “Sudah jangan kau panggil lagi !” tapi apala daya kita sebagai manusia untuk melarang Tuhan.
Saya yakin, bahwa satu nama ini adalah orang yang betul-betul Anda inginkan untuk mengisi kehidupan Anda sampai akhir hayat Anda. Akan mendampingi Anda nanti sampai tua. Saya tidak tahu itu siapa.
Dan sekali lagi, tuhan berkehendak lain. Saya yakin, sebenarnya kalau Anda bisa memilih, Anda ingin dipanggil duluan daripada satu nama ini, saya yakin itu. Tapi sekali lagi Tuhan berkehendak lain, dan Tuhan menginginkan untuk memanggil satu nama tadi dan Anda harus coret nama itu.

Ok, semua orang yang Anda cintai, semua orang yang Anda sayangi, semua orang yang anda kasihi telah Anda coret dan mereka telah meninggal mendului Anda. Sekarang bagaimana dengan Anda ?, pilihannya adalah Anda harus meneruskan kehidupan Anda ataukah Anda mengakhiri kehidupan Anda saat itu juga ?.
Dan sekali lagi Tuhan mengiginkan yang terbaik buat diri Anda. Kita semua ini milik Tuhan, mereka orang-orang yang disayangi-Nya akan di tempatkan di tempat yang paling layak bagi-Nya, saya yakin itu.

Dan Anda tidak perlu sedih, Kenapa ?
Karena kenyataannya 5 orang itu masih ada saat ini.
Kenyataannya 5 orang itu masih menemani kehidupan anda saat ini.

Kita harus betul-betul meluangkan waktu untuk mereka saat ini, kenapa ?
Karena kehidupan ini sulit di tebak, dan kehilangan akan terasa sangat nenyakitkan apabila yang hilang adalah sesuatu atau orang-orang yang sangat kita cintai.

Selamat Tahun Baru 2008
Semoga kita lebih bisa menghargai waktu dan lebih bijaksana dalam memanfaatkannya, sehingga kesuksesan akan serta-merta menghampiri kita. Amin !

Sumber http://wonk-ndeso.blogspot.com/2007/12/waktu-kita.html

[+/-] Selengkapnya...

Belajar Bersahabat Dari Uzumaki

Belajar Bersahabat Dari Uzumaki
Oleh Abil Abal Abul Abbas

"Bijuu, Chakra. Jutsu, Rasengan, Hokage, Chuunin, Shinobi", istilah-istilah ini sekarang sudah bukan lagi menjadi kata-kata asing bagiku. Meski agak susah artikulasinya, tapi soal maksud barangkali aku dah banyak ngerti. Yah istilah-istilah ini menjadi familiar kurang lebih mulai setahun yang lalu. Berawal dari ketidak-sengajaan, saat aku dan seorang temen mau mengembalikan Handy-Cam dirumah salah satu temen. Aku penasaran melihat si tuan rumah itu sedang serius menikmati sebuah film kartun. Dan karena urusan handy-cam itu cukup lama, terpaksa aku niatkan ikut nonton film kartun itu daripada bengong nganggur. Satu-dua episode aku ikuti ceritanya, dan aku hanya bisa diam dan sesekali bertannya ke temen si "empu" film itu. Agaknya alur cerita yg menarik dengan adegan Battle-nya, membuat beberapa pertanyaan-pertanyaanku gak dijawab oleh temenku itu. Dan terkadang jawabnya juga ngasal, tapi itu nggak membuatku jadi merasa dicuekin. Toh aku kadang juga merasa begitu, kalau sudah serius menikmati bacaan atau tontonan, jadi kurang peka kalau diajak ngobrol.

Hampir sejam lebih aku menikmati serial kartun itu, mungkin karna kebetulan episodenya menarik dan ada adegan fight yang asyik, tak terasa kalau urusan Handy-cam itu dah beres. Tapi karena ceritanya yang makin bikin penasaran, jadi aku teruskan lagi nontonnya dengan sedikit- sedikit maklumat yang mulai aku dapatkan. Mulanya tahu film ini aku nggak respek, bukan karena faktor apa-apa sih ,ya cuma karna formatnya yang kartun itu aja. Bagiku film-film kartun cukuplah menghiasi masa kecil dan beliaku."Masak tuwek-tuwek jek nontok film kartun", pikirku waktu itu.

Tapi yang membuatku jadi tertarik, mungkin karena jumlah episode yang banyak dan itu bener-bener ada, bayangkan ada ratusan episode, Waw!. Apalagi masih dalam suasana liburan, tentu menjadi hiburan tersendiri menikmati film yang berjilid-jilid seperti ini. Ya akhirnya dengan bantuan hardisk temen aku minta untuk mencopy-nya. Eh lebih tepatnya aku usul ke temenku itu, karena ternyata temen yang kuajak itu sudah lebih dulu tahu tentang kartun itu. Meski udah dikasih tahu didepan, tapi aku lupa lagi ini film namanya apa. karena dari judulnya aja nggak Good Listening, beda dengan film-film kartun yang pernah menjadi idolaku, macam The He-man, Silver Hawk, The Centurions, Thunder Cat, G-Force, dan terakhir Dragon Ball. Ya barangkali judulnya yang kurang "mbarat" jadi kesannya kurang gagah. Tapi soal alur cerita barangkali bisa dibandingin dengan yang lain. Jadi sekrang aku dah keranjingan menikmati film kartun serial ini, Uzimaki NARUTO!.

Film Kartun Naruto merupakan adaptasi dari manga Naruto yang diterbitkan pertama kali di Jepang pada tahun 1999, yang merupakan karya Masashi Kishimoto. Dari informasi yang aku dapat, popularitas Naruto ini menyaingi kompatriotnya, yaitu Dragon Ball. Bahkan dari panjang episode dan ceritanya, Naruto lebih dari Dragon Ball. Dari prestasi dan penghargaan yang diraih, kini Serial Naruto adalah manga yang paling terkenal dan naik daun di seluruh dunia. Bahkan dalam sebuah polling di salah satu TV Jepang, Naruto menjadi peringkat pertama 100 Anime terbaik. Dan mendapat pula penghargaan sebagai Best Graphic Novel dlm Quill Award di Amerika Utara.


Mengapa Serial ini bisa menjadi menarik dan kelihatan fenomenal? Setiap film kartun tentu punya kekhasan tersendiri. Dalam genre Anime, barangkali yang sering ditonjolkan adalah sisi kekuatan rekayasa Graphic-nya, disamping juga isi ceritanya. Sebutlah anime-anime made in jepang, rata-rata unsur artistik dalam komputerisasi sangat kentara dibanding anime-anime made in lain. Namun bagiku, kekuatan cerita masih menjadi idola. Sudah berapa puluh judul kartun yang sempet kunikmati, namun hanya satu dua tiga yang mampu membekas di hati. Tak lain karena disamping menghibur juga memberikan edukasi. Tak jarang, pelajaran berharga yang bisa diambil dalam film animasi tak kalah dibanding film non animasi. Jadi tak heran, bila hati tiba-tiba menjadi Pinky, hanya karena nonton Film Animasi.

Dari sosok tokoh utama dalam serial ini, karakternya memang dibuat hitam-putih. Artinya Naruto tidak melulu digambarkan sebagai sosok yang perfect tanpa cacat, namun dia ditampilkan sebagai karakter manusia pada umumnya. Yang mana disisi lain dia juga tidak selalu ditampilkan sebagai sosok yang annoyous,layaknya peran seperti Nobita ataupun shincan. faktor inilah yang membuatku merasa enjoy menikmati. Latar belakang Naruto yang tidak menyenangkan, menjadi titik tolak ide cerita yang ingin disuguhkan. Bahwa dalam setiap kekurangan dan kelemahan terdapat sebuah kekuatan dan spirit untuk menjadi yang terbaik. Manusia pasti tidak bisa menghapuskan kelemahan dan kekurangan yang dipunya, namun manusia bisa merubahnya untuk bisa menjadi lebih baik.

Nilai-nilai dalam serial ini secara eksplisit bisa dinikmati lewat dialog dan tingkah laku tokoh-tokohnya. Dari duo Guru besar Naruto, Jiraiya dan Kakashi,nampak ditampilkan perilaku konyol yang nyrempet ke arah yang "ngeres", namun di sisi lain mereka punya sifat penuh pertimbangan yang matang. Dan masih banyak karakter tokoh-tokoh lain yang unik, seperti si Gendut Chouji yang doyan makan, sehingga seolah-olah makan adalah menjadi sumber kekuatan terbesarnya.

Secara garis besar. menurutku banyak sekali nilai-nilai yang bisa memberikan edukasi dalam serial ini. Seperti tentang kuatnya persahabatan, pentingnya kesetiaan, perasaan saling memahami-melindungi dan lain sebagainya.

Namun diantara yang paling menggelitik hatiku adalah nilai persahabatan yang ditampilkan dalam sosok Naruto. Bagaimana perasaan Naruto ketika Sasuke, sahabat yang sudah dianggapnya saudara pada akhirnya harus jatuh di tangan orang jahat dan menjadi orang yang memusuhinya. Tanpa mempedulikan nasibnya, Naruto terus berjuang tak kenal lelah demi mengembalikan Sasuke ke jalan yang benar. Belum lagi persahabatan yang dibangun sebagai sesama murid Ninja dalam sebuah tim penyelamatan, jatuh bangun Naruto berjibaku dengan musuh dan dirinya demi menyelamatkan sahabat-sahabatnya. Sampai dalam episode yang layaknya seperti dalam kehidupan nyata, karena sama-sama mempunyai latar belakang yang tidak menyenangkan, Naruto menjadi orang yang paling merasakan kehilangan saat Gaara diculik oleh gerombolan musuh. Kesungguhannya dalam menjaga persahabatan bisa aku rasakan dari bulir-bulir air mata yang sering tumpah meruah.

Selaras dengan ajaran yang selama ini kita dapatkan, persahabatan mempunyai pengaruh yang besar buat kehidupan kita ini. Seperti sebuah ilustrasi, bila kita berteman dengan penjual minyak, kita juga akan ikutan bau minyak. Nah kalo berteman dengan penjual Thokmiyah? ya itu tergantung bau asal anda juga.

Ketika ada seorang teman yang "menegur", Apa sih yang kamu sukai liat kaya gitu (Naruto)?, aku jawab pertanyaan temenku itu, " Ya karena sudah mengikuti dari awal". Tapi dalam hati, aku ngerasa mendapatkan hiburan dan segenggam pelajaran yang berharga.Bahwa persahabatan tidak hanya diukur dengan seberapa banyak kita memberi dan menerima, tapi lebih dari itu seberapa tulus dan sungguh2 kita menjaganya. Dan ketika ngobrol-ngobrol sama keponakanku yang kelas 6 SD, tak lupa aku singgung masalah Naruto, apakah suka juga? Ternyata dia juga suka, dan aku berharap dia juga bisa mengambil nilai-nilai yang baik dalam serial ini.

Sungguh, untuk menunggu keluarnya episode Naruto yang baru setiap minggunya tentu bukan perkara yang gampang. Yang jelas aku kecewa jika selesai setiap episodenya karena harus menunggu seminggu lagi. Namun yang membuatku tak kalah kecewanya, aku pernah kehilangan 4 poster, salah satunya poster Naruto gara-gara tertinggal di badan si Burung Besi "Etihad".

Miss U Naruto, kapan kamu nongol lagi?? Ah Datte Bayyo!!!

291207
Manuto Kun
Sumber : http://bulbasku.blogspot.com/2007/12/belajar-bersahabat-dari-uzumaki.html

[+/-] Selengkapnya...