Jumat, 28 Desember 2007

ADA APA DENGAN NABI BARU ?......

ADA APA DENGAN NABI BARU ?......
Oleh Tamim Asyhar AM

"Mas aku takut sekali kawan-kawanku disini banyak yang menjadi pengikut aliran baru dan aku juga sering diteror, bagaimana aku harus bersikap?" itulah bunyi sms yang diterima kawanku beberapa hari yang lalu dari salah seorang kawannya yang tinggal dijakarta. akhir akhir ini memang banyak sekali bermunculan aliran baru, belum kering dalam ingatan kita saat lia eden muncul dan mengaku sebagai malaikat jibril namun sekarang lagi lagi kita dikejutkan dengan hadirnya Al Qiyadah Al Islamiyah yang muncul bersama dengan nabi barunya.

sebenarnya Fenomena aliran atau nabi baru itu bukanlah barang baru. Alkisah, sejak zaman Muhammad telah ada yang mengaku menjadi nabi baru. Musailamah al-Kadzab adalah yang pertama terang-terangan mendeklarasikan sebagai nabi baru. Ia berkuasa di daerah Yamamah, kini salah satu distrik di Arab Saudi. Ia menikahi seorang wanita yang juga mengaku nabi.

Musailamah dikenal sebagi orang yang sangat berani. Ia mengirim surat kepada Muhammad berisi ajakan untuk membagi kekuasaan bumi menjadi dua. Satu untuk Muhammad dan satunya untuk dia, Muhammad sendiri tak mengirim pasukan untuk menyerang Musailamah. Ia memilih mengungkapkan kedustaan Musailamah. Baru pada zaman khalifah Abu Bakar pasukan dikirim untuk memerangi Musailamah.

Nabi yang lain muncul di Pakistan. Mirza Ghulam Ahmad mendirikan Ahmadiyah pada 1889 dan mengaku sebagai nabi. Ahmadiyah masuk ke Indonesia sejak 1924. Pada masa awal perkembangan Islam di Jawa, muncul ajaran Manunggaling Kawula Gusti, yang diperkenalkan Syekh Siti Jenar pada abad ke-13. Di sini Syekh Siti Jenar tak bicara tentang kenabian, tapi lebih tinggi lagi, yaitu tentang konsep wahdatul wujud, menyatunya Tuhan ke dalam diri.

Sekarang nabi made in indonesia mulai muncul, adalah Al Mushaddieq nabi baru yang berasal dari Bogor Jawa barat. perawakanya yang sedang, berkumis dan selalu memakai kopyah hitam dikepalanya sama sekali tidak sesuai dengan gambaran orang pada umumnya bahwa seorang nabi harus pakai sorban, berjamban, dan memakai jubah. namun dibalik kesederhanaan itu mushaddieq telah membuat resah berjuta juta kaum muslim indonesia, tidak tanggung tanggung wakil presiden republik idonesia pun menghimbaau agar ulama indonesia introspeksi diri dengan melakukan evaluasi terhadap metode dakwah yang selama ini dilakukan.

yang membedakan mushaddieq dengan para pendahulunya adalah dia lebih memilih kaum muda sebagai sasararan dakwahnya, dan terbukti siasat itu ternyata ampuh, puluhan anak muda bahkan aktifis mahasiswa tertarik untuk mengikuti ajarannya. mereka kemudian bersaksi bahwa Al mushaddieq Al maulud rasulullah.

Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta Azyumardi Azra menyatakan, lakunya ajaran sesat di kalangan anak muda itu lantaran masyarakat kini mengalami kondisi yang serba tidak menentu. Anak-anak muda tersebut berusaha mencari seorang pemimpin yang dapat dipercaya dan dapat menerima krisis identitas mereka. ”Dalam sosiologi keagamaan ada yang disebut harapan eskatologis. Dalam harapan ini anak muda percaya bahwa pemimpin mereka adalah juru penyelamat, Imam Mahdi, atau apa pun yang akan menyelamatkan mereka,” ujarnya.

Harapan itu terbit karena pemahaman agama mereka belum mempunyai dasar yang kuat. Akibatnya, kata Azyumardi, mereka mengalami misleading dalam pencarian. Faktor berikutnya yang turut berperan: adanya kecenderungan pembiaran umat oleh para pemuka agama sehingga dimanfaatkan penyebar aliran baru. Di sinilah kepiawaian menjual ajaran itu muncul. Mereka dengan intens mendatangi dan menawaremudian kan bimbingan.

Selain itu, kondisi perekonomian Negara yang tidak kunjung bangkit dari keterpurukan menyebabkan banyak kalangan merasa frustasi, terutama kalangan muda yang merasa sulit mencari pekerjaan guna menyambung hidup mereka, sehingga ketika datang sesuatu yang baru, mereka mulai “mencoba-coba” dan pada akhirnya mereka terjebak dalam kukungan ideologi yang mengikat.

Menurut hasil investigasi Majelis Ulama Idonesia (MUI) banyak diantara pengikut Al qiyadah adalah pemuda pemuda pengangguran bahkan salah satu dari pemimpin Al qiyadah yang membawahi wilayah yogjakarta adalah mantan preman yang kemudian di sadarkan oleh Mushaddieq melalui “ritual ritual sucinya”. Karena aliran ini juga menggelar ritual mohon pengampunan. Kepada setiap pengikut ditawarkan bisa langsung berhadapan dengan rasul untuk pengakuan dosa. Bertemu rasul dan ada kepastian dosa diampuni ini telah membuat hati umatnya benar-benar plong. Dan dengan sejumlah nilai jual itu—boleh tidak salat, puasa, zakat, haji, dan diampuni langsung oleh rasul—Al-Qiyadah meraup ribuan pendukung.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa sesat berdasarkan pertimbangan dari kejaksaan dan kepolisian Republik Indonesia, pro-kontra kemudian bermunculan, yang mendukung fatwa tersebut bergerak cepat menyisir wilayah wilayah yang dicurigai sebagai basis Al Qiyadah, upaya main hakim sendiri inilah yang kemudian banyak dikecam oleh banyak kalangan.

Apakah dengan demikian mereka layak dihakimi? Jika dikaitkan dengan hukum di Indonesia tentang penodaan terhadap suatu agama, maka aliran ini akan terkena hukuman. Namun Rektor Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Komaruddin Hidayat, mengkritik MUI yang terlalu peka terhadap urusan akidah. Padahal, jelas keyakinan adalah masalah privat yang kebenarannya diyakini oleh pribadi yang bersangkutan. ”Sedangkan kalau ada sabotase rel kereta api, mereka diam saja,” komentarnya melalui banyak

sebagian pihak malah mencurigai keterlibatan intelejen asing ketika "membaca" fenomena aliran baru akhir akhir ini dalam rangka memperlemah posisi indonesia di dunia internasional setidaknya hal inilah yang ter"gambar" dari komentarnya ketua Majelis Permusyawaran Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Hidayat nur wahid "ada konspirasi dengan berbagai skenario untuk mengobok-obok ketenteraman umat beragama, khususnya kaum Muslimin dengan cara memunculkan berbagai paham sesat. Jika umat Islamnya repot mengurusi aliran sesat, itu artinya akan terpecah-belah dan tidak ada enerji untuk membangun. Dengan begitu, Indonesia akan terus-terusan mengutang, pasrah didikte pihak ketiga, dan berada di ketiak asing. Kalau umat Islam nggak kuat, itu kan yang diinginkannya" ujarnya.

Namun, apa sebenarnya yang ada dilubuk hati paling dalam nabi nabi baru itu hanya dialah yang tahu, yang jelas Mushaddieq telah Taubat dihadapan Ulama yang berdebat denganya. Dan akankah mushaddieq mushaddieq baru akan terus bermunculan. Wallahu a’lam.

Sumber : http://caktam.blogspot.com/2007/12/tamim-asyhar-am-mas-aku-takut-sekali.html

Tidak ada komentar: